Babon bulukan….!!!
Malam 24 Nov sehari sebelum gua ke Sabang buat praktek pelatihan Comdev’t/PRA bersama staf Livelihood kantor gua. Gua lagi asik ngopi dan update situasi terkini di distrik dengan Tengku Falah dan Bang Rizal di Patuah Toe, ketika tiba-tiba, seseorang yang mengaku Ridwan, ajudan kasatintel dari Polres Sabang, menelponku :

+”Ibu, sesuai dengan surat ibu ttg pemberitahuan kegiatan praktek lapangan dalam rangka pelatihan PRA/Community development kepada Walikota Sabang dengan tembusan kepada KAPOLRES, ini ada kesalahan ibu, seharusnya ditujukan pertama kali kepada KAPOLRES, baru ditembuskan ke Walikota. Demikian ibu.”

-”Oh ya? tapi isinya itu-itu juga pak, jadi kan tidak ada bedanya sebetulnya mau ke Walikota dulu atau Kapolres dulu, intinya adalah kami memberitahukan kegiatan kami di Sabang..”

+”Betul ibu, tapi ada hal lain, ibu harus membuat surat yang ditujukan kepada Kapolres yang isinya permintaan rekomendasi untuk ijin kegiatan dari KAPOLDA NAD di Banda Aceh..”

-”Wah, pak, kami tidak punya waktu lagi. Kami akan ke Sabang besok pagi dengan jadwal kapal cepat yang tinggal sekali sehari itu..dan itu jam 8. pagi..”

+”Pokoknya itu sesuai perintah daripada Kapolres Bu...bila tidak ada ijin tersebut kami akan membubarkan kegiatan ibu....”

-”Wuah, masak sih Pak..? kok begitu ya?....Nggak bisa ya kegiatan jalan terus baru ijin saya urus karena kami sudah ada janji pertemuan dengan masyarakat di dua desa di sabang...agak susah pak...oh begitu..? wuah bapak bikin saya bingung ini, jadi maksudnya mana yang duluan harus saya lakukan, pak, Membuat surat permohonan rekomendasi untuk dapat ijin dari Kapolda ke Kapolres Sabang atau langsung minta ijin dari Kapolda Nad?”

+”Ya ibu besok usahakan surat ijin kepada Kapolda, nanti kami disini juga membuat surat rekomendasi untuk minta ijin tersebut..”

Gubrakkhh...
Pusing kan loe..?

Gua akhirnya tutup telepon tersebut karena nyadar bahwa ngomong dengan bawahan militer yang diformat seperti robot yang cuma menjalankan perintah adalah sama dengan ngomong ke tembok!!!

Semuanya hanya gara-gara yang mulia Kapolres Sabang tersinggung berat karena Surat Pemberitahuan Kegiatan yang aku buat kutujukan lebih dulu ke Walikota, baru dibawahnya aku CC ke Kapolres. Kehendak yang mulia Kapolres adalah sederhana : surat tersebut ditujukan kepada Kapolres, baru di cc ke Walikota !!

Alamaaakk....haree genee...?

Yang menyebalkan adalah gua pada akhirnya harus ngurus juga surat ijin tersebut ke Polda NAD, which is sebenernya TIDAK PERLU ! gua pikir bukankah jaman sudah berubah, dan bukankah kebebasan untuk berkumpul dan mengeluarkan pendapat itu dilindungi undang-undang?, dan harusnya mereka juga aware, bisa membedakan mana kegiatan yang membahayakan mana yang bermanfaat buat masyarakat...tapi ternyata itu nggak berlaku dan nggak pernah jadi pertimbangan bila itu sudah menyangkut persoalan adu kekuatan dalam konstelasi politik lokal, apalagi bila yang satu dari sipil dan satunya dari militer, apalagi buat wilayah yang termasuk terpencil seperti Sabang....

Gombal-kutu busuk-babon bulukan!!!

Dan gua, yang pengen kegiatan ini tetep berjalan, dengan baik dan benar minta bantuan aparat kantor yang punya akses ke Polda, karena gua nggak punya waktu lagi, dan ternyata dia sukses mendaptkan surat ijin tersebut dalam waktu tiga jam !!!, dan ternyata caranya adalah seperti yang biasa dilakukannya, modal senyum dan salam tempel sana-sini. Hah!! Kalo gitu caranya gua juga SANGAT BISA!!! tebar-tebar senyum dan peng* disana-sini....
*itu lho...kepeng....Hana Peng, Hana surat Ijin...

si Okol @ 12:30:00 AM
|



Tentang saya

Saya, yang senang berbagi cerita apa saja tentang hidup, yang penting maupun nggak penting

Jeprat-jepret

jalanjalan

www.flickr.com

Apa.??


Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.com

Sampai hari ini

  • We often wait for 'true' partner, the other half o...
  • Ugh..!!!
  • If I had to choose between pain and nothing….*
  • SMS Lebaran dari Armaen
  • Si pembantai lobster...
  • Malam Pertama di Sinabang
  • My First Journey to Simeulue
  • Orang Aceh itu…
  • Langit Banda Aceh sore hari...
  • Where the Money is : INGO as A Big Business
  • Arsip

  • December 2004
  • January 2005
  • February 2005
  • March 2005
  • April 2005
  • May 2005
  • June 2005
  • July 2005
  • August 2005
  • September 2005
  • November 2005
  • December 2005
  • January 2006
  • February 2006
  • March 2006
  • April 2006
  • May 2006
  • June 2006
  • July 2006
  • September 2006
  • November 2006
  • December 2006
  • January 2007
  • February 2007
  • March 2007
  • April 2007
  • May 2007
  • June 2007
  • July 2007
  • August 2007
  • September 2007
  • September 2008
  • copyright © 2006 okol,all rights reserved • designed by okke • image from gettyimages • powered by blogger