Seminggu ini like hell.
Dokter di Global Doctor itu bilang kalo gue kena peptic ulcer syndrome..(ugh..apa pula itu..? kayak judul novel suspense-thriller)...dan Dr. Maya di kantor bilang penyebab utama sakit gue itu adalah stress....ugh...gua nggak nyangka kalo " fall in love to a best friend" bisa bikin gue sedemikian stressnya.....gosh..!! ( i've never had a plan on this....!!!!)
mungkin bener ya,
dan pressure itu dua kali lipat manakala gua lihat sekeliling gua di kantor, dan gua ada di dalamnya, gue menjadi bagian semua itu tapi sekaligus tidak berada dimanapun....
Sangat tidak menyenangkan berada di-state seperti ini.
Dan gue memilih untuk tidak perduli pada "arisan kebingungan" yang sedang berlangsung di Aceh, dimana kantor gue ikut menjadi bagian itu semua.

Then, gue ngungsi ke Bandung, maksain naik kereta. Gue sedih terus di Jakarta, nggak ada yang ngurusin, dan gua merasa nggak akan jadi lebih baik kalo gua sedih terus sendirian di kost-an. Nggak ada tempat yang lain saat ini yang terasa lebih nyaman selain rumah, ada kakak ipar yang teramat baik dan sabar, yang setiap hari membuatkan bubur....and my 3-years old nephew yang setiap jam berkunjung ke kamarku....bertanya ini itu tentang semua barang yang ada, "O-ong, ini apa, Ong..?, itu apa?....'Nang mau..boleh?.."

Dan gue belajar melupakan mimpi gue....belajar melupakan ketololan yang pernah gua lakukan hari itu di depannya...gue harus terima resiko itu sekarang...
that's the price that we've talked about.
I took the chance, coz I know its worth.

-#-